Sabtu, 29 Maret 2014

Jokowi, Apa Kau Akan Amanah?


Anisa AE > Semua pasti tak asing dengan nama Jokowi, salah satu orang yang cukup tersohor di Solo yang saat ini masih menjabat sebagai gubernur Jakarta. Jokowi yang terkenal dengan blusukannya berjalan berdampingan dengan Ahok untuk mengatur Jakarta. Kini, Jokowi bergandengan tangan dengan partai PDI Perjuangan menuju puncak kepemimpinan. Ya, tak lain adalah menyalonkan diri sebagai presiden RI.
Dulu, beberapa penulis yang tergabung dalam grup "Antologi Es Campur" menuliskan mimpi-mimpi tentang kepemimpinan Jokowi. Mengapa Pak Jokowi hanya menjadi gubernur Jakarta? Kenapa tidak sekalian menjabat sebagai presiden agar mereka juga bisa merasakan kebijakan-kebijakan yang beliau terapkan. Kalau hanya Jakarta, mana bisa mereka merasakannya?Buku yang ditulis oleh lebih dari 50 penulis ini mengungkapkan segala mimpi dan impian andai Pak Jokowi menjadi presiden. Saya pun menulis satu impian kecil yang ada di sinopsis buku, ingin merasakan "blusukan"-nya Pak Jokowi. Agar jika beliau menjadi presiden nanti bisa tahu apa yang dialami rakyat secara langsung, bukan hanya laporan beres saja.
Banyak impian di buku ini, buku ini pun dihantarkan oleh anggota ECA (Antologi Es Campur) yang saat itu menjabat sebagai PJ, Mbak Dian kepada Bapak Jokowi. Walaupun Mbak Dian tak bisa berjabat tangan dengan Pak Jokowi, tapi buku itu telah sampai di tangan beliau dengan selamat. Harapan kami saat itu, semoga Pak Jokowi membaca dan mewujudkan mimpi kecil kami.
Namun, mereka harus menelan pil pahit ketika tahu bahwa Jokowi, menyalonkan diri menjadi presiden. Memang buku itu memimpikan Pak Jokowi menjadi presiden, tapi bukan untuk periode ini. Bukankah masih ada tugas sebagai gubernur Jakarta yang harus diselesaikan 3 tahun lagi?
Sepertinya Bapak Jokowi masih belum pantas menjabat sebagai presiden. Mengapa? Karena tugas beliau sebagai gubernur belum usai. Seharusnya beliau menyelesaikan tugas dulu, lalu mendaftar jadi presiden. Apalagi ketika banyak protes dari warga Jakarta tentang penyalonan tersebut.
Well, mungkin Pak Jokowi bisa menang dalam pemilu nanti dan menjadi presiden, namun beliau pun akan banyak kehilangan para pendukungnya yang dulu. Pencalonan Pak Jokowi sebagai presiden RI periode ini sepertinya hanya akan sedikit mengubah persentase dari rakyat Indonesia yang golput.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar