Jumat, 06 Maret 2015

SECANGKIR RINDU

kepulan asap telah kembalikan degup rasa
di secangkir imaji tak bertepi
daun-daun jendela mulai terbuka
sampaikan pesan dari seberang kota

kala itu dada sesak menyeruak segala
candu entah mengadukaduk bilik jiwa
bertukar tangkap dalam rumah waktu
menderu dan makin membiru

berkalikali kuucap namamu
di seberang jalan itu
siluet mayamu bersapa dengan desau angin
tualang kelasah berlari memadati
tempurung otakku yang merintih
menahan endapan partikel cinta
di kedalaman palung hati

kusebut namamu
di bawah jejak kaki hujan
Na, pulanglah!
kuingin menjamu rindu
tanpa ragu

Jombang, 6 Maret 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar